PELAIHARI, Poros Kalimantan – Belum lama tadi, Andri Pebriyan Noor terpilih menjadi Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tanah Laut periode 2023 hingga 2026. Namanya tak diduga maju sebagai calon Ketua KNPI.
Sebelumnya, kandidat lainnya adalah Hariyanor dari Ketua Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Tanah Laut (HPPMTL).
Namun melalui Musyawarah Daerah (Musda) ke-XVII KNPI Tala di Balairung Tuntung Pandang, Sabtu (20/5) kemarin, Andri Pebriyan Noor terpilih setelah memperoleh dukungan 27 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP).
Belakangan mencuat sebuah ujaran, jika Andri ternyata tidak berasal dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tala. Sehingga keabsahannya pun bergabung di PMII diragukan.
Ketua PC PMII Tala, Puji Astuti didampingi beberapa pengurus PC PMII Kalsel segera melakukan konferensi pers, Senin (22/5/2023) sore.
“Terkait pencalonan Andri sebagai ketua KNPI Tala kalau dirinya didukung penuh PMII Tala, hal itu tidaklah benar,” ujar Puji.
Puji menyebut, pihaknya tidak pernah memberikan dukungan apapun kepada Andri. “Memang betul Andri pernah menjabat sebagai Ketua PMII, akan tetapi kepengurusannya ada masalah karena ada penyimpangan dana hibah KNPI di tahun 2017,” jelasnya.
Hal ini membuat pengurus PMII kemudian kena batunya. Mereka lantas disuruh mengembalikan uang negara. Ini juga menjadi arang yang mencoreng nama organisasi tersebut.
Lantas bagaimana kepengurusan KNPI selanjutnya?