“Kami juga mengunjungi sentra pembuatan dodol Kandangan,” kata Hanifa.
Hari ketiga, Sabtu (1/6). mengunjungi situs budaya lokal di Kalimantan Selatan.
Perjalanan dimulai dari Pasar Terapung Lok Baintan, lalu Kampung Tradisional Sasirangan, dan terakhir, situs pembuatan kapal tradisional.
“Tadi juga berkesempatan ke Pulau Sewangi dan Pulau Curiak. Di sana kami bertemu bekantan. Setelahnya, kami meluncur ke rumah adat Baliku dan kunjungan ke mitra Geopark Meratus,” jelasnua.
Hanifa memastikan, pihaknya akan melakukan evaluasi atas masukan-masukan yang diberikan tim pakar. Ini dilakukan dalam rangka persiapan validasi lapangan yang akan dilakukan UNESCO pada bulan Juli 2024 mendatang.
Reporter : Putri Nadya Oktarina
Editor : Musa Bastara