BANJARBARU, Poros Kalimantan – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sering menjadi ancaman setiap tahun. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan mencatat, tahun ini awal musim kemarau akan dimulai pada akhir bulan Mei.
Menurut prakirawan BMKG Stamet Syamsudin Noor, M Shaa Imul Qadri, saat ini sebagian wilayah Kalsel sudah memasuki fase jarang turun hujan.
“Puncak kemarau diperkirakan terjadi di bulan Agustus,” ujarnya, Kamis (25/5/2023) pagi.
Qadri berpesan agar masyarakat dan pemerintah setempat bersiap menghadapi musim rawan karhutla. Terutama di daerah bertanah gambut.