BANJARBARU, Poros Kalimantan – Pelanggaran atas Hak Asasi Manusia bukan barang baru di Indonesia. Sindiran itupun diungkapkan lewat aksi teatrikal oleh perkumpulan lembaga dan organisasi do Banjarbaru.
Aksi teatrikal sekaligus refleksi ini digelar, Minggu (12/9/2021) malam. Di depan Kantor Gubernur Kalsel, oleh Gerakan Kaos Hitam bersama Walhi Kalsel, Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalsel, GMNI Banjarbaru, Gema Petani Banjarbaru dan IMM Banjarbaru.
Presiden Gerakan Kaos Hitam Wira Surya Wibawa mengatakan, refleksi ini sebagai pengingat sejarah kelam pelanggaran HAM. Terutama yang ada di Indonesia.
“Mulai dari tragedi pembantaian 65-66, tragedi tanjung Priok 84, kerusuhan Kasus 98, tragedi Semanggi l dan ll, tragedi penghilangan aktivis seperti Wiji Thukul dan Marsinah, pembunuhan Munir hingga kasus lokal seperti Jumat Kelabu,” ucapnya.