RANTAU, Poros Kalimantan – Pandemi yang terjadi saat ini tak hanya meruntuhkan sektor pariwisata, semua lini merasakan dampak. Hal demikian juga menjadi PR bagi BPS untuk mengumpulkan kembali data dan angka persen pertumbuhan di daerah-daerah.
Kepala Badan Pusat Statistik Masfian Noor kepada Poros Kalimantan mengatakan, banyak faktor yang mungkin bisa mempengaruhi penurunan ekonomi masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, lapangan pekerjaan dan lainnya.
“Penurunan ekonomi di masyarakat ini mungkin terjadi karna kondisi pasar lesu dan dan daya beli masyarakat yang menurun, sehingga kurva suplai dan demand kurang seimbang,” terangnya.
Jika bercermin pada data yang disajikan oleh BPS di tahun 2020 ini, turunnya pertumbuhan ekonomi mencapai 0,75 persen. Pada tahun 2018 5,01 persen menjadi menjadi 4, 26 persen di tahun 2019.