“Kita berharap dengan program Sungai Martapura Bungas ini mengembalikan sekurang-kurangnya kembali seperti aslinya dengan segenap upaya yang harus dilakukan, karena Sungai Martapura ini adalah urat nadi ekonomi, transportasi budaya di Kabupaten Banjar dan Banjarmasin,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan Hanifah Dwi Nirwana mengatakan, program Sungai Martapura Bungas menggunakan konsep restorasi dan rediscovery (penemuan kembali).
“Kenapa rediscovery, karena kita akan menemukam kembali Sungai Martapura menjadi urat nadi masyarakat, ini untuk meningkatkan daya dukung Sungai Martapura terhadap sendi kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Hanifah, program itu juga untuk memperbaiki kualitas air di Sungai Martapura. Saat ini, hasil pemantauan kualitas air yaitu cemar sedang.
“Jika kualitas air sudah lebih baik tentunya akan berdampak kepada kesehatan masyarakat, meningkatnya pariwisata, ekonomi kreatif misalnya masyarakat yang ada di bantaran sungai dapat menjual hasil hasil karyanya seperti produk ikan, pertanian, ini kerja komprehensif bukan kegiatan bersih-bersih saja,” pungkasnya. []
Penulis: Ari Sukma Setiawan
Redaktur: Ananda Perdana Anwar