BANJARBARU, Poros Kalimantan – Berbicara mengenai edukasi seks masihlah tabu di Indonesia. Bukan hanya pengenalan alat reproduksi bagi anak atau remaja, alat keamanan seks pun demikian. Contohnya yang sering disalahpahami adalah kondom.
Kondom sendiri sudah ada sejak zaman dulu. Dalam beragam bentuk. Kesadaran pemakaian kondom semakin tinggi kala penyakit sifilis menyerang pada abad-16 di Eropa. Hingga sekarang, kondom terus digunakan dengan berbagai fungsi seperti mencegah kehamilan dan tentu saja mencegah penyakit menular seksual.
Pencegahan HIV pun dapat dilakukan dengan kondom. Tetapi citra di masyarakat mengenai kondom masihlah negatif. Hal itu juga menjadi fokus Komisi Penanggulangan Aids (KPA) di Kota Banjarbaru. Sekretaris KPA, Edi Sampana mengatakan, sosialisasi fungsi kondom memiliki peran penting.
“Bahwa kondom itu tak hanya untuk mencegah kehamilan yang sering disalahpahami memfasilitasi seks bebas. Justru melindungi setiap orang dalam aktivitas seks yang sehat,” jelasnya.
HIV bisa menular melalui hubungan seks. Di Kota Banjarbaru sendiri sudah berkomitmen untuk menekan dan mencegah HIV. Misalkan dari pasangan yang ingin menikah.