PELAIHARI, Poros Kalimantan – Sanggar Akademi Borneo Gunkay Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala) menampilkan sendra tari Perang Batakan, Sabtu (20/5) malam, di lapangan terbuka Monumen Pembebasan Batakan, Desa Tanjung Dewa, Kecamatan Panyipatan.
Tarian ini mengisahkan peristiwa pembebasan Batakan dari kekuasaan Belanda pasca kemerdekaan. Saat itu, Belanda kembali menginjakkan kakinya setelah bendera perdamaian.
Tapi seorang pejuang, Kapten Mustafa Idham yang bergelar Naga Bonar dari Banjar, bertekad membebaskannya lagi dari kekuasaan yang telah diambil Belanda.
Kapten Mustafa membakar semangat pasukannya dan menyerang Belanda di suatu malam, saat mereka tengah pesta anggur. Lantaran kaget dengan serangan tersebut, pasukan Belanda berhasil dikalahkan.
Pencipta sendra tari, Sihabuddin Chalid menjelaskan, tarian ini sendiri bertajuk “Haram Menyerah lawan Walanda Waja Sampai kaputing”.