PALANGKARAYA, Poros Kalimantan – Sejumlah permukiman warga terendam banjir di kawasan Jl. Anoi, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, sejak Sabtu, (17/9/2022). “Sampai kemarin banjir masih melanda sejumlah wilayah, bahkan bertambah menjadi 12 kelurahan yang terdampak,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Emi Abriyani di Palangka Raya, Senin, (19/9/2022).
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, banjir luapan Sungai Kahayan yang dipicu tingginya curah hujan tersebut merendam 1.007 unit rumah di 12 kelurahan di Kota Palangka Raya selama 10 hari.
Banjir tersebut diduga kiriman tersebab meluapnya sungai besar di Kabupaten Gunung Mas yang menjadi hulu dan alirannya melintasi wilayah setempat.
Dari 12 kelurahan itu, BPBD mencatat 16.767 jiwa atau 4.683 kepala keluarga (KK) terdampak bencana yang melanda saat musim hujan.
Tak hanya itu, saat ini juga tercatat 4.075 rumah warga terkena imbas banjir akibat luapan sungai tersebut.
Ke-12 kelurahan di Kota Palangka Raya yang terdampak banjir itu, yakni Kelurahan Pahandut, Langkai, Pahandut Seberang, Tanjung Pinang, Bukit Tunggal, Palangka, Petuk Katimpun, Bereng Bengkel, Kameloh Baru, Danau Tundai, Kalampangan, dan Kelurahan Marang.
“Selain merendam jalan lingkungan, banjir juga mulai merendam sebagian rumah warga.
“Sementara ketinggian banjir ini mulai 5 sentimeter sampai 50 sentimeter. Akibatnya, aktivitas masyarakat terganggu,” lanjutnya.
Pihaknya meminta masyarakat, terutama di daerah rendah dan di kawasan bantaran sungai meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya penambahan ketinggian air.