Usai aktif dalam pergerakan perjuangan, Bung Karno terus diawasi Belanda. Ia bahkan berkali-kali diasingkan.
Melompat agak jauh, Soekarno yang saat itu dipandang telah punya pengaruh, disuruh segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
Bahkan dia diculik oleh para pemuda ke Rengasdengklok untuk mendesak kemerdekaan. Sempat debat, akhirnya Bung Karno memilih untuk memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Akhirnya kemerdekaan diproklamasikan oleh Soekarno di rumahnya, Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, pada pukul 10.00 WIB.
Setelah itu, Soekarno jadi pemimpin Indonesia. 20 tahun dia memimpin, akhirnya lengser dari bangku kepresidenan setelah peristiwa G30S/PKI 1965.
Di akhir hayatnya, dia harus menjalani hari-hari di Wisma Yaso yang jadi tempat tahanan bagi dirinya. Sempat lima tahun bertahan, dia wafat pada 21 Juni 1970.
Bung Karno kemudian dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.
Reporter : Tung
Editor : Musa Bastara