PELAIHARI, Poros Kalimantan – Tanggal 3 Juni diperingati Hari Sepeda Sedunia. Peringatan ini bertujuan mendorong penggunaan sepeda bagi masyarakat di seluruh dunia untuk meningkatkan kesehatan.
Resolusi Majelis Umum PBB pada 12 April 2018 menetapkan tanggal 3 Juni jadi Hari Sepeda Sedunia. Ini berdasarkan suara bulat dari 193 negara.
Pada 15 Maret 2022, Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi tentang integrasi sepeda ke dalam sistem transportasi umum untuk pembangunan berkelanjutan.
Sepeda punya sejarah yang panjang. Pertama ditemukan di Jerman. Penemunya Baron Karl Von Drais. Saat itu dinamakan laufmaschine. Lalu disebut draisine.
Pada zaman pemerintahan kolonial, orang-orang Belanda menyebut sepeda dengan velocipede.
Sepeda yang dikenal saat ini mengalami banyak perubahan bentuk seiring perkembangannya. Semula sepeda dibuat dengan roda dari kayu dengan setir dan tanpa pedal.
Pada 1860-an, ciptaan Von Drais mendapat penyempurnaan dari beberapa penemu Perancis, yaitu Pierre Lallement, Pierre Michaux, dan Ernest Michaux.
Merekalah yang menempatkan pedal pada sepeda. Hanya saja, pedal itu ditempatkan di roda depan. Mereka menyebutnya velocipede.