![]() |
BERI KETERANGAN – Jubir GTPP Kalsel, HM Muslim memberikan keterangan, soal masih ada seribu lebih spesimen PCR, yang belum diketahui hasilnya. |
BANJARBARU, Poros Kalimantan – Polymerase Chain Reaction (PCR) test diklaim lebih akurat, untuk melakukan pemeriksaan Virus Corona atau COVID-19 tersebut.
Metode PCR Test yang sering disebut dengan swab test, yang menggunakan sampel cairan dari saluran pernapasan bawah sebagai bahan pemeriksaan. Tes ini dilakukan oleh para petugas kesehatan dengan menyeka bagian belakang tenggorokan.
Hasil spesimen dari metode PCR untuk mengetahui seseorang terpapar Covid-19 sangat penting untuk langkah penanganan selanjutnya.
Untuk di Kalimantan Selatan, gedung BBTKLPP Banjarbaru menjadi tempat khusus analisisnya.
“Kami informasikan sejak 4 April yang dikerjakan di Banjarbaru yaitu oleh BBTKLPP sudah lebih dari 2.800 spesimen, yang dilakukan pemeriksaan,” terang Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPP) Kalsel, HM Muslim, Rabu (20/5) sore.
Diterangkannya, spesimen pun kian waktu terus bertambah, dengan adanya juga temuan hasil tracing dan tracking tim surveilans Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kalsel. Sehingga ada sejumlah spesimen yang menunggu hasil analisis.
“Saat ini masih dalam proses dan masih belum keluar hasilnya ada 1.262 spesimen,” ungkapnya.
Ditambahkannya, hasil PCR adalah paling akurat dari segala metode tes virus Corona. Sampai saat ini update terbaru pertanggal 20 Mei 2020, di Kalsel ada 548 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. (why/zai)