PELAIHARI, Poros Kalimantan – Hal aneh terjadi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP di Tanah Laut. Siswa non muslim diminta menebus koko.
Hal itu terjadi di salah satu SMP di Kecamatan Pelaihara. Mereka harus mengeluarkan uang sebesar Rp155 ribu untuk menebus baju koko tersebut.
Salah satu orang tua murid yang tak ingin disebut namanya mengatakan. Baju yang identik dengan nuansa muslim itu tetap wajib ditebusnya. Sekolah mengklaim untuk kegiatan keagamaan.
Padahal ia sudah memberi tahu jika dirinya non muslim. Dan meminta untuk tak menebusnya, lantaran tak terpakai.
“Tapi dijawab tetap walaupun non muslim. Nanti dipakai pas acara keagamaan. Saya tidak tahu acara keagamaan yang dimaksud itu apa,” ungkapnya, Selasa (24/5/2022) tadi.
Ia merasa heran. Kenapa harus dipaksakan. Apakah baju itu memang harus dipakai, atau hanya memenuhi syarat.