PELAIHARI, Poros Kalimantan – Persoalan distribusi solar subsidi yang dirasakan nelayan di Desa Kuala Tambangan kini telah sampai ke meja wakil rakyat Tanah Laut (Tala).
Rapat Dengar Pendapat (RDP) digelar di Gedung Paripurna, DPRD Tala melalui Komisi II beberapa waktu lalu.
Hadir perwakilan kelompok nelayan, kepala desa, dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Tala untuk menyelesaikan permasalahan yang menyeret pengelola SPBU nelayan ini.
Menurut perwakilan nelayan Desa Kuala Tambangan, Nasrun, kouta BBM yang seharusnya diterima nelayan adalah 65 ribu liter. Kendati yang disalurkan hanya berjumlah 42 ribu liter.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Kelautan (DKPP) Tala, Achmad Taufik menjelaskan. Didasari pendataan kepala desa Kuala Tambangan, kebutuhan solar adalah 63.910 liter. Disepakati ada 225 buah kapal penerima.
Namun, jumlah itu malah tak disanggupi pihak pengelola. Menurut pengakuan, mereka punya data sendiri.