PELAIHARI, Poros Kalimantan – Langkah Sukamta tiba-tiba. Setelah rampung jabatan bupati Tanah Laut, ia memutuskan maju di Pilbup Kulon Progo, Yogyakarta.
Hal ini diungkapkan Sukamta ketika ditemui di rumahnya, Selasa (15/5/2024) malam. Katanya, keputusannya ini bukan main-main. Pasalnya, ia telah menjalin hubungan dengan sejumlah parpol di sana.
Lantas bagaimana profilnya? Sukamta lahir 30 Juli 1963 di Dusun Semen, Desa Sukereno, Kapenewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.
Ia merantau sejak 9 Oktober 1982. Ia memutuskan hijrah dan meninggalkan cita-citanya menjadi guru seperti pamannya. Sang paman menawarkan masuk kuliah.
Akhirnya Sukamta masuk Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Banjarbaru, Kalsel. Jatah kursi saat itu terbatas. Hanya 50 orang saja
Dari 225 orang yang ingin masuk APDN, ia termasuk yang lolos dan jadi mahasiswa angkatan 17.
Ia lulus dengan gelar BA atau sarjana muda. Ia ditugaskan pertama menjadi staf bagian Kepegawaian di Kabupaten Tanah Laut. Tugasnya membuat amplop surat dan mengantarkannya.
Kemudian 3 Maret 1988, ia menikahi Nurul Hikmah. Setelah itu ia menimba sekolah di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) tahun 1991. Karirnya kian moncer.
Selama tahun 1983 sampai 1988, ia jadi ajudan Kamarudin Dimeng, bupati Tanah Laut saat itu.
Kemudian, dirinya dilantik Bupati Tanah Laut, Soepirman (1988-1992) sebagai Kasubag Pengumpulan dan Penyaringan Informasi pada April 1991.