Oleh karena itu, selanjutnya PWNU Kalsel meminta agar acara menghadirkan calon gubernur dibatalkan karna justru mengurangi nilai kekhusyukan.
“Acara tadarus Al Qur’an lebih baik bersama ulama santri dan masyarakat saja,” tambahnya.
Pihak PWNU Kalsel juga meminta agar para ulama kembali kepada fungsi ulama, yakni membina umat. Serta jangan sampai terjebak kepada politik praktis.
“Ulama kami harapkan memberi kesejukan ketika ada Susana Konflik. Jangan sampai justru hanyut kepada tanah permainan politik. Ulama mempunyai kekuatan moral untuk memberikan siraman kedamaian,” tutupnya. []
Penulis: Wahyu Aji Saputra
Redaktur: Ananda Perdana Anwar