![]() |
BERI KETERANGAN – Dandim 1006 Martapura, Letkol Arm Siswo Budiarto memberikan keterangan kepada Poros Kalimantan. |
MARTAPURA, Poros Kalimantan – Tahap awal New Normal nanti, Pemerintah Kabupaten Banjar akan menurunkan aparat keamanan, untuk menegakkan disiplin masyarakat saat beraktivitas di beberapa objek yang akan kembali dinormalkan.
DDandim 1006 Martapura, Letkol Arm Siswo Budiarto menerangkan, sejauh ini pihaknya masih menunggu kepastian Pemkab Banjar, untuk kapan dimulainya pelaksanaan “New Normal,” ini.
“Sebelumnya, kami juga telah menyampaikan gambaran bagaimana nantinya pelaksanaan New Normal. Kita tunggu saja keputusan dari Pemkab Banjar,” terangnya kepada Poros Kalimantan, Selasa (2/6) siang.
Ditambahkannya, dalam Pelaksanaan New Normal nanti jelasnya, aparat keamanan akan siap ditugaskan untuk menegakkan disiplin di objek yang diberi kelonggaran oleh Pemkab Banjar.
“Kami selaku aparat keamanan, siap mendukung dan mengerahkan anggota. Untuk membantu mendisiplinkan titik yang dilonggarkan sesuai keputusan Pemkab Banjar,” tegasnya.
Ia menjelaskan, sebenarnya tugas yang diberikan kepada aparat keamanan saat New Normal dan PSBB ini hampir sama. Diakuinya, bedanya adalah lokasinya saja.
“Pelaksanaan New Normal ini hampir sama dengan PSBB. Bedanya, kalau pelaksanaan PSBB mendisiplinkan pengguna jalan keluar masuk. Sedangkan tahap New Normal mendisiplinkan masyarakat di objek-objek kerumunan yang akan diberi kelonggaran,” jelasnya.
Diterangkannya, diketahui bahwa Kabupaten Banjar dikenal dengan masyarakat yang religiusnya. Oleh karena itu, tahap pertama New Normal yang akan diberikan kelonggaran adalah tempat ibadah seperti, mesjid dan majelis-majelis.
“Untuk jumat ini mesjid akan dilonggarkan, tapi tetap menunggu keputusan dari Pemkab Banjar. Meski diberi kelonggaran, tetap harus memperhatikan protokol kesehatan Covid-19, nantinya aparat kami yang akan mengingatkan di lapangan,” tutupnya.(ari/zai)