MANDIANGIN, Poros Kalimantan – Pagi jumat (19/2) kawasan Tahura SA Mandiangin di guyur hujan, namun tak berapa lama hujan pun reda, bibit ulin dan lubang tanam sudah dipersiapkan oleh regu tanam, dengan terlebih dahulu dilaksanakan apel yang di pimpin oleh Kepala Tahura SA.
Hadir dalam giat penanaman Kepala Tahura SA, Pejabat Ess IV Tahura, KRPH Lingkup Tahura, ASN, Polhut/TKPH dan semua Petugas lapangan baik petugas di Mandiangin maupun petugas yang ada di masing masing RPH.
Dalam arahannya Kepala Tahura SA, Ainun Jariah mengatakan,” penanaman bibit ulin hari ini adalah melanjutkan kegiatan penanaman serentak 10.000 bibit ulin yang di canangkan oleh Gubernur Kal Sel di akhir masa jabatan beliau pada jumat lalu, dan hari ini di lokasi berbeda dari minggu lalu,” katanya.
“lokasi penanaman hari ini di sekitar agrowisata dan tetap berada dibawah tegakan, karena jenis bibit ulin ini harus ada naungan, makanya kita menanam dilokasi ini,” ucap Ainun.
Ia berpesan kepada regu tanam,” agar tanaman ulin ini agar benar benar dipelihara supaya bisa tumbuh dan bisa menjadi koleksi pohon langka dan bisa menjadi warisan gasan anak cucu kita kelak,” pungkasnya.
Abidin Nahdi Koordinator Regu Tanam disela sela giat menanam kepada Tim Media Tahura menuturkan,” sebanyak 500 bibit dengan jenis ulin hari ini di tanam bersama, dan untuk lubang tanam, ajir tanam sudah di persiapkan dari kemaren,” tuturnya.
Abid begitu sapaan akrabnya Abidin Nahdi juga menambahkan,” sebagaimana arahan Kepala Tahura SA bahwa jenis bibit ulin ini perlu perlakuan khusus maka kami bersama anggota regu tanam akan lebih memperhatikan kondisi tanaman agar bisa tumbuh sesuai yang di harapkan,” tambahnya.
Untuk memudahkan dalam pemeliharaan, lokasi penanaman 1000 batang ulin sudah dipetakan pada areal seluas 5 hektar pada dua titik di Mandiangin. (rizani/tahura)
Sumber : https://www.facebook.com/DishutProvKalsel/
ADVERTISEMENT