PELAIHARI, Poros Kalimantan – Masalah tapal batas kembali menyeruak di Kalsel. Tanah Laut (Tala) disebut mengklaim wilayah milik Kabupaten Banjar.
Kabar itu mengemuka setelah Kepala Desa Kiram menyambangi Ketua DPRD Banjar, Muhammad Rofiqi. Ia memperlihatkan dokumen yang menunjukkan 2.000 hektare wilayah desanya masuk ke Tala.
Tudingan itu dibantah Bupati Tanah Laut, Sukamta. Menurutnya tak ada lagi persoalan tapal batas bersama Kabupaten Banjar.
“Semua sudah selesai dan sudah sepakat era Bupati Banjar Kiayi Haji Khalilurrahman dalam rapat koordinasi yang difasilitasi Pemprov Kalsel tahun 2021 lalu,” ungkapnya, Selasa (26/7/2022) malam.
Yang membuatnya terheran-heran adalah angka 2.000. Ia menegaskan, wilayah sengketa dulu hanya 1.000 hektare. Luas itupun akhirnya disepakati dan sudah sampai ke Kementerian Dalam Negeri.
“Lalu dari mana. Kok sampai ada angka baru seluas 2.000 hektare?,” ketuanya heran.
Intinya, Sukamta menolak ada tudingan Tala mengklaim wilayah Kabupaten Banjar. Kalaupun sebelumnya pernah bersengketa, polemiknya sudah selesai.