BANJARBARU, Poros Kalimantan – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarbaru mengerahkan 25 armada untuk menangani sampah setelah haul Guru Sekumpul.
Kepala DLH Banjarbaru, Sirajoni bilang, sistem kerja dirubah. “Untuk pengelolaan sampah harian, normal. Tapi di TPS induk, penanganannya setelah jam kerja,” katanya, Jumat (19/1).
Selain itu, pengangkutan sampah ini melibatkan DLH lain. Seperti di Banjarmasin, Banjar, dan Tanah Laut.
Sirajoni mengakui, volume sampah usai haul sampai saat ini belum terdata. Tapi diperkirakan pada tanggal 16 dan 17 Januari, kelebihan sampah di Banjarbaru mencapai 131 ton.