![]() |
RAPAT LANJUTAN – Rapat Pemkab Tapin dengan pihak PT Sarana Multi Infrastruktur dan Konsultan penyusun Detail Engineering Design (DED). Melanjutkan pembahasan mengenai pembangunan Rumah Sakit baru Kabupaten Tapin. |
RANTAU, Poros Kalimantan – Kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Tapin. Pasalnya selain ada RSUD Datu Sanggul, Pemkab Tapin bakal membangun Rumah Sakit Baru, untuk memberikan pelayanan kesehatan maksimal bagi masyarakat Tapin.
Guna memperlancar rencana pembangunan Rumah Sakit baru ini, Pemkab Tapin telah menyiapkan dana Ratusan Miliar Rupiah.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupatn Tapin, H Yustan Azidin kepada Poros Kalimantan, Selasa (16/6) siang.
![]() |
BERI KETERANGAN – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupatn Tapin, H Yustan Azidin kepada Poros Kalimantan. |
“Kami bersama Bupati dan jajaran telah melakukan rapat dengan pihak PT Sarana Multi Infrastruktur dan Konsultan penyusun Detail Engineering Design (DED). Melanjutkan pembahasan mengenai pembangunan Rumah Sakit baru Kabupaten Tapin,” terangnya.
Dijelaskannya, rapat secara daring dengan video confrence dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan Konsultan DED, adalah ekspose laporan akhir MP dan DED RSUD baru Tapin, yang dilaksanakan Senin, (15/6) kemarin.
“Rumah Sakit baru ini akan dibangun di Jalan Bay Pass Kecamatan Lokpaikat Desa Binderang, di lahan yang berstatus milik daerah seluas 48.000 meter persegi. Rencannya akan ada tiga unit gedung dua lantai, seluas kurang lebih 19.000 meter persegi,” ungkapnya kepada Poros Kalimantan.
Diakuinya, hal inilah yang menjadikan keunggulan Rumah Sakit Tapin baru ini, dibandingkan pendahulunya RSUD Datu Sanggul. Dimana berdasarkan data Dinas PUPR Tapun, RSUD Datu Sanggul hanya memiliki luas lahan 25.612 meter persegi dengan bangunan seluas 10.920 meter persegi.
“Dalam pembangunannya nanti Rumah Sakit baru ini pemerintah daerah menggunakan sistem multi years contract atau kontak tahun jamak. Tata cara tersebut memiliki payung hukum Peraturan Menteri Keuangan Nomor 157/PMK.02/2013. Pembagunannya dengan pola multi years, dua tahap tahun anggaran 2020 dan 2021,” jelasnya.
Azidin menerangkan, pembangunan dengan sistem multi years contract Rumah Sakit baru tersebut, akan menelan total anggaran Rp 150 Milyar dengan rincian Rp 125 Miliar untuk banguna fisik dan Rp 25 Miliar untuk peralatan medis.
Sebagai langkah awal Pemerintah Daerah Tapin telah memutuskan menganggarkan,” tahap pertama Rp 40 Milyar. Untuk pondasi pembangunan Rumah Sakit baru ini.
“Total anggaran Rp 150 Miliar. Rinciannya untuk fisik bangunan Rp 125 Miliar untuk alat kesehatan Rp 25 Miliar,” tutupnya.(sry/zai)