![]() |
ILUSTRASI – Penangkapan terduga Teroris. |
BANJARBARU, Poros Kalimantan – Densus 88 Antiteror menangkap 3 terduga teroris di 3 lokasi berbeda. Penangkapan di lakukan di wilayah Kalimantan Selatan dan Cirebon, Jawa Barat.
Salah satunya adalah penangkapan terduga Teroris berinisial TA (24), yang diamankan di wilayah Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
TA (24) diduga terkait dengan jaringan teroris yang menyerang Polsek Daha Selatan, Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu dan TA telah membai’at 5 anggota lainnya yaitu MZ, AR, AS, AN, dan MR.
Setelah mendapat informasi tersebut Banjarbaruklik mengkonfirmasi pihak Polres Banjarbaru, terkait penangkapan
Terduga Teroris TA (24) yang membentuk JAD di Kalsel.
Kapolres Banjarbaru, AKBP Doni Hadi Santoso melalui Kasubaghumas Polres Banjarbaru, IPTU Tajudin Noor belum berani memberikan banyak keterangan terkait hal ini.
“Terkait Penangkapan ini, kami tidak berhak memberikan keterangan. Ini urusan BNPT pusat, karena kasusnya oleh pusat dan daerah masih dikembangkan,” terangnya.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror menangkap 3 terduga teroris di 3 lokasi berbeda. Penangkapan di lakukan di wilayah Kalimantan Selatan dan Cirebon, Jawa Barat.
Rinciannya, Penangkapan pertama dilakukan Kamis (4/6) di Cirebon, Jawa Barat Pukul 11.00 WIB di Desa Purat Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon. Pria berinisial M diamankan diduga berperan sebagai pengkader serta membai’at untuk menjadi anggota JI.
Kemudian,Densus 88 Antiteror Polri pada hari Jumat, (5/6) pukul 07.10 WITA menangkap 1 orang terduga teroris berinisial AS (33) di wilayah Baru Gelang, Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu.
Kemudian pada Sabtu (6/6) pukul 00.45 WITA melakukan penangkapan teduga Teroris berinisial TA (24) diamankan di wilayah Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Terduga teroris ini terkait dengan jaringan teroris yang menyerang Polsek Daha Selatan, Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu dan TA telah membai’at 5 anggota lainnya yaitu MZ, AR, AS, AN, dan MR.
Hal ini diterangkan, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono saat konferensi pers di Mabes Polri, Senin (8/6) lalu.
“Berdasarkan hasil penyelidikan AS termasuk dalam anggota JAD Kalimantan Selatan yang berperan memberikan ide kepada tim Amaliah, untuk melaksanakan aksi penyerangan. Dengan target anggota Polisi dan kantor Polisi. Sedangkan TA berperan dalam membentuk tim kecil JAD, memberikan uang Rp 500 ribu,- untuk pembuatan pedang Samurai juga telah membai’at anggota JAD Kalsel,” terangnya.(adl/zai)