TANJUNG, Poros Kalimantan – Monitoring, evaluasi dan pembinaan terhadap Persemaian Permanen KPH lingkup Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, kembali dilakukan. Setelah sebelumnya KPH Kusan, KPH Pulau Laut Sebuku, KPH Cantung dan KPH Sengayam, kali ini giliran Persemaian KPH Balangan, KPH Tabalong dan KPH Hulu Sungai dikunjungi, Kamis hingga Sabtu (9-11/9) lalu.
Tujuannya, untuk meng-evaluasi produksi bibit di masing-masing KPH berjalan sesuai target dan untuk memastikan kesiapan bibit untuk musim tanam berikutnya. Selain itu permasalahan dan solusi terkait persemaian, turut digali.
Tim Monev UPTD Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) sendiri, dipimpin oleh Paidil, Kasi Produksi dan Peredaran Benih Tanaman Hutan.
Rata-rata kondisi yang dijumpai pada Persemaian KPH, yaitu adanya serangan jamur dan rontok daun. “Penanganan intensif perlu dilakukan, mengingat penyebab utama kondisi ini adalah curah hujan yang cukup tinggi,” ujar Paidil.
Hadapi kondisi tersebut, tim menyarankan untuk segera mengaplikasikan fungisida sistemik (Trobintop 250/150 SC) yang bersifat protektif dan efektif mengendalikan penyakit busuk daun.