![]() |
BERI KETERANGAN – Jubir GTPP Kalsel, HM Muslim memberikan keterangan perkembangan kasus Covid-19. |
BANJARBARU, Poros Kalimantan – Provinsi Kalimantan Selatan menjadi salah satu Provinsi yang memiliki kasus Virus Corona (Covid-19) yang tinggi.
Bahkan tercatat berdasarkan data terbaru Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, Sabtu (22/5) sore, asus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai angka 572 kasus positif.
Dimana diantaranya, 437 pasien dalam perawatan, 77 pasien dinyatakan sembuh dan 58 pasien meninggal dunia.
Selain itu, angka kesembuhan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, yang sebelumnya dirawat mencapai angka 14 persen.
Hal ini dijelaskan Juru Bicara GTPP Covid-19 Kalsel, HM Muslim dalam video konferensi persnya (22/5) sore, saat mengungkapkan data perkembangan terkini terkait pandemi Virus Corona (Covid-19).
“Kami laporkan bahwa dari jumlah yang sembuh sebanyak 77 orang tersebut, 70,12 persen dirawat di rumah sakit. Kemudian 29, 78 persen yang dirawat di karantina secara khusus,” jelasnya.
Sementara itu terangnya, jika dibandingkan dengan jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini. Maka sudah sekitar 14 persen kasus kesembuhan telah tercatat.
Sedangkan persentase meninggal berada di angka 10, 14 persen. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah juga kemampuan tiap daerah dalam mendata potensi paparan Covid-19.
“Dilihat dari beberapa wilayah juga yang jumlah screening yang masih rendah. Hal ini juga bisa menyebabkan tidak terdeteksinya kasus-kasus positif yang tanpa gejala,” ungkapnya.
Kalsel berada di urutan tertinggi dalam hal kasus positif dengan 578 kasus di Pulau Kalimantan. Namun dalam hal persentase kesembuhan, Kaltim menjadi yang tertinggi dengan catatan 102 pasien sembuh per 22 Mei berdasar data Kemenkes Pusat.
Untuk angka kematian justru terendah ada di Kaltara dengan 1 kasus dengan jumlah terkonfirmasi positif ada 163 kasus.
Muslim juga menyoroti potensi penyebaran yang akan menambah konfirmasi positif nantinya menjelang lebaran di berbagai daerah. Ia menegaskan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan kepada siapapun.
“Oleh karena itu menjelang Hari Raya idul Fitri, kami mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi berbagai anjuran-anjuran pemerintah. Terkait protokol kesehatan, dalam penanganan Covid-19,” pungkasnya.(why/zai)