TANJUNG SELOR, Poros Kalimantan – Tidak ingin ketinggalan dari daerah lain yang ramai-ramai beralih pada pembayaran chasless atau non-tunai, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara), melalui Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) mulai menginisiasi hal serupa. Guna mencapai taraf optimal dalam Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2020, dari sektor retribusi, Pemprov akan mulai menerapkan Sistem Pembayaran Cashless Retribusi Daerah Berbasis Digital.
“Jadi sistemnya digital, cukup melalui aplikasi bernama PAYKaltimtara (download melalui Palystore) untuk pembayaran retribusi daerah mulai dari retribusi jasa usaha, retribusi perizinan tertentu, dan retribusi jasa umum dapat dilakukan secara online,” kata Kepala BP2RD Provinsi Kaltara, Ishak, baru-baru ini.
Sistem pembayaran cashlees ini direncanakan akan mulai disosialisasikan pada awal Oktober 2020. “Saat ini Memorandum of Understanding (MoU) bersama Bankaltimtara sedang berproses. Insya Allah, awal bulan depan bersama dengan Bankaltimtara, akan dilakukan simulasi penyetoran secara cashless dengan pilot projek Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah pada rumah Dinas BP2RD Kaltara,” kata Ishak yang didampingi Kepala Bidang (Kabid) Retribusi Daerah dan Pendapatan Lain-lain yang Sah, Hj Sri Mulyanti.