JAKARTA, Poros Kalimantan – Guna mencegah penyebaran Pandemi Covid-19, BRI sebagai bank dengan jaringan terbesar di Indonesia mengajak masyarakat dan nasabahnya untuk memanfaatkan transaksi keuangan nontunai Minggu, (23/5/2021).
Nasabah Bank BRI dapat mengurangi mobilitas dan mengurangi interaksi fisik termasuk dalam bertransaksi dengan menggunakan transaksi nontunai BRImo.
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan, nasabah BRI dapat bertransaksi dengan Kartu Debit BRI melalui 16.538 mesin ATM-BRI dan 5.700 mesin CRM-BRI yang tersebar di seluruh Indonesia tanpa ada penyesuaian biaya.
“Khusus nasabah dengan Kartu Debit BRI, untuk transaksi cek saldo dan tarik tunai, bahkan transfer sesama BRI di ATM-BRI tidak dipungut biaya sedikitpun atau gratis”, tegas Aestika.
Banyak keuntungan yang diperoleh dengan menjadi nasabah BRI, salah satunya adalah bertransaksi lebih murah di jaringan ATM Link. Sebagai salah satu anggota Himbara, nasabah BRI juga dapat bertransaksi dengan Kartu Debit BRI di ATM bank himbara lain yang bertanda ATM Link yang berjumlah lebih dari 45 ribu ATM, tentunya dengan biaya yang masih lebih murah jika dibandingkan dengan biaya transaksi di jaringan selain ATM Link.
Dimana biaya transaksi selain ATM Link pada umumnya sebesar Rp.4.000,- (Cek Saldo), Rp.7.500,- (Tarik Tunai), Rp.6.500,- (Transfer).
Meskipun transaksi (cek saldo dan tarik tunai) oleh nasabah dengan Kartu Debit BRI melalui ATM-BRI tidak dipungut biaya atau gratis, Aestika mengungkapkan bahwa menggunakan transaksi keuangan nontunai merupakan sebuah pilihan bijak di era new normal, karena lebih praktis, mudah dan mencegah penularan Covid-19 karena tanpa kontak fisik.
“Selama pandemi transaksi nasabah BRI berubah dari konvensional menuju digital. Masyarakat sekarang ini cenderung serba digital. Transaksi nontunai menjadi pilihan bijak masa kini,” ujarnya.