BANJARBARU, Poros Kalimantan – Pasar Bauntung punya catatan positif untuk PAD (pendapatan asli daerah) Banjarbaru. Hingga pertengahan tahun, kawasan ini sudah menyumbang Rp1,36 miliar.
Setidaknya itulah yang diklaim Kepala UPT Pasar Bauntung, Adi Royyan, Rabu (13/7/22) sore.
“Dalam kurun waktu enam bulan, kami sudah mengumpulkan retribusi pasar senilai Rp1,36 miliar,” ucapnya.
Pendapatan bersumber dari empat retribusi pasar. Jasa usaha toko (piutang 2007 – 2021), pelayanan (piutang 2007 – 2021), jasa usaha toko 2022 dan sewa lahan kosong pasar Bauntung.
Royyan coba merincikan. Pertama dari jasa usaha toko yang masuk piutang 2007-2021. Nominalnya sebesar Rp252.729.900.
Lalu ada hasil jasa umum pelayanan pasar, Rp41.265.000. Ini juga masuk daftar piutang 2007-2021.
Nominal paling besar didapat murni pada tahun 2022. Yakni dari jasa usaha sewa toko sebesar Rp833.025.500. Kemudia sewa lahan kosong Rp9.660.000.
Meski menunjukan hasil positif, namun Pasar Bauntung masih punya utang target. Setidaknya butuh Rp700 juta lagi untuk mencapai Rp2 miliar di akhir tahun.