BERI KETERANGAN – Direktur Eksekutif WALHI Kalsel, Kisworo Dwi Cahyono memberikan keterangan kepada Poros Kalimantan. |
BANJARMASIN, Poros Kalimantan – Wahana lingkungan hidup Indonesia (WALHI) Kalimantan Selatan juga ikut turun kejalan. Bersama belasan jurnalis di Kalsel dari Koalisi Masyarakat Adat dan Kebebasan Pers, lakukan aksi solidaritas untuk Diananta Putra Sumedi, di Bundaran Hotel A, Jalan Pengeran Samudera, Banjarmasin, Senin (8/6) siang.
Direktur Eksekutif WALHI Kalsel, Kisworo Dwi Cahyono usai aksi mengatakan, kriminalisasi terhadap jurnalis adalah bentuk kemunduran demokrasi di republik ini.
“Kriminalisasi terhadap jurnalis di Kalimantan Selatan, salah satunya adalah bentuk kemunduran demokrasi di Negara Indonesia tercinta ini,” tegasnya.
Diterangkannya, atas nama demokrasi WALHI Kalsel juga mendesak semua pihak, baik itu priseden, kapolri dan semua pihak yang terkait agar membebaskan Dianata.
“Sebab itu pada kesempatan ini saya mendesak pada prisiden, kapolri dan semua pihak agar membebaskan Diananta,” ujarnya
Cak Kis juga ingin, agar pemerintahan segera menyelesaikan semua konflik agraria di Kalimantan Selatan. Karena menurutnya kasus kriminalisasi eks Pemred Banjarhits.id, Diananta Putra Sumedi juga berawal dari hal tersebut.
“Selesaikan semua konflik agraria di Kalimantan Selatan, saya bersama diananta,”tutupnya.(syr/zai)