Kamu dapat mengisi cangkir kecil dengan larutan garam, dan celupkan hidung ke dalamnya. Kamu juga bisa menggunakan bola kapas untuk mengaplikasikan larutan ini jika memiliki tindikan jenis lain.
4. Membutuhkan waktu lama untuk sembuh
Membutuhkan waktu lama untuk proses penyembuhan. Bergantung pada lokasi tindikan, mungkin diperlukan waktu yang lebih singkat atau lebih lama untuk sembuh sepenuhnya.
Misalnya, tindik hidung biasanya membutuhkan waktu 4 hingga 6 bulan untuk sembuh. Daun telinga mungkin hanya membutuhkan 4 hingga 8 minggu, sedangkan untuk tulang rawan telinga membutuhkan waktu 6 bulan. Dan tindikan pusar mungkin membutuhkan waktu satu tahun penuh untuk sembuh.
Jadi penting untuk mengikuti aftercare dan menghindari berenang di tempat yang airnya mungkin banyak bakteri, seperti kolam umum, bak air panas, dan danau.
5. Risiko penggunaan alat tindik
Kamu akan melihat senjata tajam jika memutuskan untuk menusuk di mal. Mereka dapat digunakan kembali, dan tidak dapat disterilkan dengan benar, sehingga meningkatkan risiko terkena infeksi. Cara kerja mekanisme senjata penusuk, kemungkinan akan menyebabkan kerusakan jaringan dan masalah serius lebih lanjut. Mungkin juga malfungsi, atau digunakan secara tidak benar. Meskipun karyawan toko dilatih tentang cara menggunakannya, pelatihan tersebut tidak standar.
Makanya lebih baik langsung ke salon tindik. Persyaratannya ketat, jadi kamu akan ditangani oleh seorang profesional yang aman. Mereka juga akan menggunakan jarum, yang sekali pakai, steril, dan tidak akan merusak kulit kamu.
6. Hindari melakukan tindik saat perut kosong
Makan makanan bergizi dan minum cukup air sebelum kamu melakukan penindikan. Jika tidak, mungkin merasa pusing dan mual. Pastikan juga mendapatkan tidur yang cukup, dan nilai apakah kamu merasa sehat secara umum. Jika sakit, lebih baik lakukan penjadwalan ulang.
Ujung pangkalnya, kamu pasti menginginkan penampilan yang menarik, membuat orang tergeleng-geleng kepala lantaran menyukai penampilan kamu, dan pastinya rasa percaya dirimu pun terbangun.
Sumber: Merdeka.com
Reporter : Tung