BANJARBARU, Poros Kalimantan – Kabar gembira bagi masyarakat kota Banjarbaru, pasalnya Pemerintah Kota Banjarbaru berhasil mencatat prestasi, dengan mendapat peringkat pertama tingkat Provinsi Kalimantan Selatan dan peringkat ke- 36 se-Indonesia, dalam penilaian Monitoring Centre for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2021.
Hal ini diketahui saat Walikota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin didampingi Sekretaris Daerah, H Said Abdullah menghadiri kegiatan Monitoring Center For Prevention (MCP) monitoring evaluasi yang dilakukan oleh KPK, via zoom meeting Kamis (9/9/2021) tadi.
Walikota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin mengaku bersukur atas prestasi ini. Menurutnya hal ini merupakan kinerja banyak pihak, dalam melaksanakan tata pemerintahan yang baik di Pemko Banjarbaru.
“Intinya kami Pemerintah Kota selalu meningkatkan kinerja, serta melaksanakan asas good governance. Agar terciptanya tata pemerintahan yang baik,” ungkapnya kepada Poros Kalimantan.
Dia menjelaskan, ada beberapa indikator dalam penilaian MCP lembaga Anti Rasuah ini. Mulai dari perencanaan dan penganggaran APBD, pengaduan barang dan jasa, perizinan, pengawasan APBD, Manajemen Aaparatur Sipul Negara, Operasionalisasi Pajak Daerah, Manajemen Aset Daerah, dan Tata Kelola Keuangan Desa atau Kelurahan.