JAKARTA, Poros Kalimantan – Pemilu 2024 menghitung bulan. Sebelum jabatan berakhir, Presiden Joko Widodo meninggalkan sejumlah warisan pembangunan yang belum selesai. Salah satunya, proyek strategis Ibu Kota Negara (IKN).
Jadi pertanyaan: apakah megaproyek itu bakal dilanjutkan oleh presiden berikutnya?
Executive Director of Developing Countries Studies Center (DCSC), Zaenal A Budiyono menjawabnya.
Melihat dari kacamata politik, ia menyebut tidak mudah memastikan proyek itu berkelanjutan.
Pasalnya, proses pemilihan umum atau Pemilu di Indonesia menganut presidensialisme.
Artinya, presiden terpilih memiliki visi dan misi lima tahunan (RPJMN). Meski visi capres tidak boleh menabrak UUD 1945 dan undang-undang, tetapi dalam prioritas pembangunan sangat dimungkinkan terjadinya inovasi dan modifiksi.
“Dua kata terakhir inilah yang kalau dibahasakan sederhana, adalah tergantung visi Presiden mendatang,” jelasnya, dikutip dari Bisnis, Selasa (11/7/2023).
Dalam hal ini, ada dua kemungkinan. Jika presiden berikutnya berasal dari koalisi pemerintah, kemungkinan besar megaproyek IKN akan berlanjut.
Namun apabila berasal dari kubu oposisi, keberlanjutan proyek tentu masih dipertanyakan.