PELAIHARI, Poros Kalimantan – Siapa sangka, musim kemarau berimbas baik pada penjualan beras di Tanah Laut. Dari bulan Juni hingga Oktober tahun ini, penjualan beras di Pasar Bajuin melejit.
Haji Awi, salah seorang pedagang setempat, menyebut beras yang kerap laku terbeli yakni beras kemasan isi 5 kg dari luar daerah. Sementara beras lokal, kata dia, masih kurang diminati.
“Paling meningkat penjualan bulan September tadi. Terutama beras kemasan kemasan dari Jawa,” katanya, Selasa (3/10).
Penjualan meningkat juga terjadi ketika peringatan Maulid. “Untuk keperluan Maulid, kami memberikan pemotongan harga Rp1.000 per kg,” tuturnya.
Ia menilai, meningkatnya penjualan beras ini karena hasil panen mengalami fuso saat musim kemarau. Tak heran, terjadi kenaikan harga.