BANJARMASIN, Poros Kalimantan – Sekolah-sekolah di Banjarmasin mulai tanggal 4 sampai 7 Oktober ini akan memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Pasalnya, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kian mengkhawatirkan. Akibatnya kasus ISPA meningkat.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) kota Banjarmasin, Nuryadi menegaskan, satuan pendidik agar tetap mengimbau siswanya tak melakukan kegiatan di luar rumah.
“Setelah dilaksanakan tiga hari ke depan, kami akan mengevaluasi bagaimana hasilnya. Jika udara masih tak berubah, kami akan minta saran DLH dan Dinas Kesehatan,” ujarnya.
“Namun, untuk pendidik dan tenaga pendidikan, tetap ke sekolah dengan memperhatikan kesehatan untuk tetap memantau dan memberikan panduan PJJ kepada peserta didik,”jelasnya.