BARABAI, Poros Kalimantan – Komunitas literasi yang merupakan perwakilan desa se-Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dilatih teori tentang strategi menulis dan praktik menulis oleh sastawan dari Dewan Kesenian Kabupaten HST Masruswian, resmi ditutup, Jumat, (19/3/2021), di Gedung Murakata Barabai.
Masruswian mengatakan, strategi menulis merupakan suatu cara atau teknik yang digunakan dalam pembelajaran menulis, sehingga para penulis pemula atau masyarakat yang kita bina mampu memahami cara mengekpresikan bahasa dalam bentuk tulisan.
Kegiatan tersebut merupakan agenda dari Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan untuk pembinaan komunitas literasi di seluruh wilayah Kabupaten dan Kota se-Kalsel.
Oleh karena itu menurutnya, dalam memilih strategi menulis kita harus memperhitungkan segala kemungkinan yang akan terjadi dan harus jeli.
Pada kegiatan itu, peserta tak hanya diberikan teori tentang strategi menulis, tetapi juga diajak untuk melakukan praktik menulis.
Awalnya peserta dibagi empat kelompok dan kelompok pertama dibagikan teks cerpen kemudian diminta untuk menulis ulang dengan mengubahnya menjadi naskah drama.
Kelompok kedua diminta untuk menulis ulang cerita menjadi sebuah berita, kemudian kelompok ketiga diminta menulis puisi berdasarkan pengalaman dan kelompok empat menulis opini terkait suatu permasalahan yang digiring nantinya bisa membuat tulisan esai.