BANJARBARU, Poros Kalimantan – Pandemi Covid-19 rupanya berpengaruh besar pada transaksi pembayaran online. Sebut saja Bukalapak. Perusahaan e-commerce di Indonesia ini mencatatkan kenaikan dan pertumbuhan pada transaksi produk virtual di Bukalapak pada tahun 2020.
“Termasuk pembayaran pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Transaksi pembayaran melalui aplikasi Bukalapak dan mitra Bukalapak meningkat sebanyak lebih dari 40 persen sepanjang tahun 2020, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019,” ujar President of Buka Financial & Digital, Victor Lesmana, Rabu (6/1).
Jumlah transaksi yang cukup baik ini tentunya didukung oleh mekanisme transaksi yang nyaman, efisien dan aman, yang ditujukan untuk mempermudah pengguna di masa pandemi. Selain itu, Bukalapak juga tetap menghadirkan keuntungan berupa diskon 3 persen dengan jumlah maksimal Rp30 ribu tanpa minimal transaksi dengan kode: NGALIRTERUS.
“Selama masa pandemi Covid-19 ini, kami ingin terus memberikan layanan digital yang efisien, aman dan terpercaya bagi para pengguna, selain tentunya berupaya menjadikan Bukalapak sebagai marketplace yang selalu menunjang keberlangsungan bisnis UMKM dan terus berdaya, bahkan di masa pandemi ini,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Bagian Keuangan PDAM Intan Banjar Asmaraning Muntiana. Memang, sejak tahun 2020 tadi pola pembayaran tagihan air pelanggan secara online meningkat. Anna (sapaan akrabnya, red) mengapresiasi hal ini. Pasalnya, kesadaran masyarakat terhadap digital meningkat.
“Alhamdulillah, kami lihat ada peningkatan transaksi online. Tentu harus diapresiasi. Warga semakin mudah dan nyaman mengakses pembayaran via online. Jadi bisa melakukan transaksi di mana saja,” ujarnya Anna didampingi Plt Kasubag Penagihan PDAM Intan Banjar Suryadi.