Seluruh stakeholders rumah sakit yang mengimplementasikan SIMRS dari Healthcare Ecosystem ini akunya, juga didukung oleh ekosistem layanan perbankan BRI, mulai dari transaksi, pembayaran, tabungan, hingga pembiayaan.
Manajemen rumah sakit bisa memanfaatkannya untuk layanan payroll, bulk transfer, layanan transaksi di kantin rumah sakit maupun merchant lainnya. Serta menyediakan akses pembiayaan konsumtif bagi karyawan Rumah Sakit dan tenaga medis.
“BRI terus memperluas jangkauan hingga ke segmen terkecil di berbagai ekosistem. Melalui Healthcare Ecosystem, BRI dapat menyentuh seluruh stakeholder pelayanan kesehatan Indonesia, dan memberikan manfaat bagi Rumah Sakit hingga pasien. Saat ini, Healthcare Ecosystem telah menjangkau rumah sakit di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Banjarmasin, Makassar, Pekanbaru dan Jayapura,” tegasnya.
Arga membeberkan, Healthcare Ecosystem merupakan bentuk dukungan BRI untuk menguatkan ekosistem kesehatan. Melalui solusi pengelolaan rumah sakit yang dapat memperluas akses layanan keuangan bagi tenaga medis serta pasien. Hal ini juga memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan bisnis BRI, salah satunya adalah meningkatkan komposisi dana murah (CASA).
“Hal tersebut sejalan dengan upaya BRI dalam mentransformasi struktur liabilitas. Komposisi CASA di BRI tercatat mengalami peningkatan dari 58,9 persen pada kuartal I-2021 menjadi 63,6 persen pada kuartal I-2022. Adapun total penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan pada kuartal I-2022 sebesar Rp1.126 Triliun atau tumbuh 7,4 persen Year on Year (YoY),” pungkasnya.
Editor : Zepi Al Ayubi