Di samping sosialisasi, calon jemaah haji juga rutin diberi obat khusus dari dokter spesialis. Sehingga mereka wajib membawanya.
“Seminggu sebelum berangkat, para calon jemaah haji juga wajib kontrol kesehatan di Puskesmas wilayahnya dan di Rumah Sakit H Boejasin,” terangnya.
“Petugas kesehatan dan pendamping jemaah haji kita terbatas. Jadi diimbau mereka (jemaah) yang sehat, membantu yang sedang sakit saat menunaikan ibadah haji,” pesannya.
Biar tahu saja, setelah lebaran Idul Fitri ini para calon jemaah haji wajib diberikan suntikan Meningitis untuk mencegah selaput radang otak.
Reporter : Tung
Editor : Musa Bastara