PELAIHARI, Poros Kalimantan – Dua buah lumbung padi dibangun di dua desa di Tanah Laut pada penghujung 2022 lalu. Desa Bawah Layung, Kecamatan Kurau, dan Desa Kandangan Lama, Kecamatan Panyipatan.
Hal ini karena di dua daerah itu rawan banjir sehingga petani seringkali khawatir menyimpan hasil panen di rumah. Dengan dibangunnya lumbung ini juga, hasil panen dapat terkendali.
Kapasitas lumbung masing-masing 70 ton. Dibangun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat sebesar Rp 2 miliar.
Dua buah lumbung pangan itu dilengkapi mesin Rice Milling Unit (RMU) atau mesin penggiling Gabah menjadi beras, serta Bed Dryer (Pengering gabah). Lumbung dikelola Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat.
Total lumbung saat ini di Tanah Laut sebanyak enam buah. Tersebar dari mulai Kecamatan Tambang Ulang, Pelaihari, serta Panyipatan dan Kurau masing-masing dua buah pada tahun 2022.
Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Tala, Bornea Retno Mahalayati mengungkapkan, Ketersediaan pangan beras berdasarkan produksi panen padi dari bulan januari sampai november 2022 lalu sebanyak 78,619 ton beras, sehingga mengalami kelebihan (surplus) sebanyak 44,672 ton.
“Termasuk untuk Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) selama 2 tahun lalu, baik lebaran dan natal tahun 2022. Juga, Non HBKN berjalan 2 tahun 3 bulan masih surplus 41,277 ton,” kata Bornea, Rabu (4/1/23).