Warga setempat yang masih asing dengan sosoknya, kemudian mengira ia adalah seorang haji bijaksana yang melakukan perjalanan ke berbagai tempat.
Ditambah jawaban-jawaban bijak Badrun bikin warga mulai melakukan konsultasi dengannya.
Tapi kisah berubah saat Badrun mengganti pakaian dan iseng memakai seragam polisi dari dalam tas. Badrun membohongi penjaga masjid dengan mengaku suruhan jenderal polisi.
Kemudian ia jadi polisi gadungan. Badrun menerima suap. Bahkan melindungi preman-preman setempat. Apa yang terjadi dengan perjalanan Badrun dan isi pakaian di tas laundry?
Dalam penceritaan, Badrun dan Loundri cenderung lugas menyindir realitas sosial politik Indonesia. Di mana kental dengan pencitraan sebuah kekuasaan dan pengakuan. Bahkan membohongi publik demi kepentingan pribadi.
Editor : Musa Bastara