Sementara itu, Komisaris Besar Polisi Kasatgaswil Kalsel Densus 88 Aanti Teror Polri, Surya Putra menyebut, terorisme tidak diajarkan di agama mana pun. Semuanya berakar dari paham intoleran dan sikap radikal.
“Seseorang yang radikal belum tentu melakukan tindakan teror. Tapi orang yang melakukan teror sudah pasti berawal dari sikap radikal dan pemikiran intoleran,” ucap Surya Putra.
Berbicara soal kota yang toleransi maupun intoleransi, Surya menyebut wilayah Kalsel tidak berada di antara keduanya.
“Wilayah di Kalsel syukurnya tidak ada yang masuk ke dalam daftar kota yang penduduknya intoleran. Tapi juga tidak termasuk ke dalam daftar kota yang toleran. Artinya, penduduk kita bersikap moderat alias pertengahan saja,” paparnya.
Penulis: Sofyan
Editor: Sofyan