BANJARBARU, Poros Kalimantan – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kejaksaan RI yang diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia, melalui virtual mengusung tema “Komitmen Kejaksaan Menyukseskan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” digelar, Senin (14/12) tadi.
Tak terkecuali, Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjarbaru mengikuti Rakernas Kejaksaan RI, yang digelar selama 3 hari dari 14 – 16 Desember mendatang. Kepala Kejaksaan Negeri Banjarbaru Andri Irawan, berserta seluruh jajaran Kepala Seksi (Kasi) dan Kassubag di lingkungan Kejari Banjarbaru hadir secara langsung.
Pembukaan Rakernas Kejaksaan RI ini, secara resmi dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo, Senin (14/12) pagi.
“Kiprah kejaksaan adalah wajah pemerintah dan kepastian hukum di mata rakyat maupun di Internasional. Tanpa kejaksaan yang bersih dan dipercaya semua akan berjalan sia-sia. Lembaga penegak hukum harus ditingkatkan, integritas dan profesionalisme jaksa adalah keharusan,” ucap Presiden.
Presiden Jokowi juga menekankan, bahwa pengawasan dan penegakan hukum, disiplin internal harus terus di perkuat. Termasuk di lingkungan kerja Kejaksaan yang sepatutnya bersih. Sehingga menjadi menjadi role model penegakan hukum di Indonesia.
“Kejaksaan harus bersih, kejaksaan harus dapat menjadi role model penegakan hukum yang profesional dan berintegritas,” ungkap Jokowi saat pembukan Rakernas tersebut.
Sementara itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan tujuan diselenggarannya Rakernas tahun ini. Diakuinya, Rakernas kali ini adalah ajang konsolidasi segenap kejakasaan untuk mendesain dan menentukan corak penegakkan hukum yang tepat. Sehingga mampu berkontribusi positif dalam mengakselerasi program pemulihan ekonomi nasional,” paparnya.
“Komitmen Kejaksaan Mensukseskan PEN ini, merupakan salah satu upaya untuk memulihkan pembangunan pasca pandemi Covid-19. PEN dibuat agar nantinya negara siap menghadapi ancaman yang bisa membahayakan stabilitas keuangan.
Dengan demikian, rapat kerja ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang mendukung dan selaras dengan visi misi dan arah kebijakan presiden,” tegasnya.