PELAIHARI, Poros Kalimantan – Petani milenial asal Tanah Laut (Tala), Hairul Efendi masuk Program Yess (Youth Enterpreneur and Employment Support Services) dari Kementerian Pertanian.
Pemuda berusia 29 tahun itu menggarap kebun melon di atas lahan seluas 1 hektare. Aktivitasnya itu ia mulai sejak 2018 lalu.
Kini ia masuk nominasi Vote For 15 Young Ambassador 2022 Kementan RI. Hairul menempati posisi 27 se-Indonesia. Selanjutnya, warga Desa Ujung Batu, Pelaihari itu akan memasuki kembali ke 15 besar nasional.
Setidaknya, 5.000 batang pohon melon ia tanam di atas lahannya. Adad tiga jenis yang ditanam. Yakni, melon golden, oranye dan putih. Buah kategori labu-labuan itu diperkirakan bakal ia dipanen dalam 40 hari ke depan.
“Saya memilih komoditas melon ini karena harga jualnya lebih stabil. Per kilogrammua seharga Rp8 ribu. Dan penjualan tidak pernah terkendala,” ungkap Efendi saat ditemui di kebunnya, Kamis (19/5/2022) pagi.
Menurutnya, masa tanam buah melon tergolong cepat. 65 sampai 70 hari. Perawatannya juga mudah. “Soal hama tanaman, bisa saja dikendalikan. Kecuali faktor alam seperti kemarau dan curah hujan tinggi, karena risiko jamur di batang dan daun,” jelasnya.
Hairul lantas bercerita soal keikutsertaannya di ajang Vote For 15 Young Ambassador. Beruwal dari ikut masuk dalam program YESS. Dari situ ia mendapat bantuan dana dari Kementan yang ditransfer secara bertahap.