“Kami hanya pengaspalannya saja. Kalau penataan itu dari bidang tata kota, atau dari RSHB sendiri,” tambahnya.
Untuk kontur aspalnya, lanjut Arif, menyesuaikan mobilisasi lalu lintas di rumah sakit.
“Seperti elepati (ketinggian) di UGD, tidak boleh ada kesenjangan tinggi. Harus diperhitungkan lintasan armada ambulan,” jelasnya.
Sementara Direktur RSHB Pelaihari, Dr. Budi Rukhiyat mengatakan, pengaspalan ini memudahkan akses menuju RSHB.
Di samping itu, menurutnya, suasana RSHB pun lebih estetik. Tak berdebu lagi.
“Ini progres yang sangat baik, agar kami semakin terus mengembangkan sektor-sektor fasilitas publik demi kenyamanan pasien dan keluarganya,” tutupnya.
Reporter : Tung
Editör : Musa Bastara