PELAIHARI, Poros Kalimantan – Musim kemarau tahun ini memberi tantangan serius, terutama di Kabupaten Tanah Laut. Beberapa sumber air mengalami kekeringan. Lantas warga seakan cuma diberi satu pilihan: membeli.
Hal ini dialami Pondok Pesantren (Ponpes) Rubath Riyadhus Sholihin di Desa Kayu Abang, Kecamatan Tambang Ulang.
Ponpes ini harus membeli air bersih lantaran sumber air di sekitar sudah mengering. Santri bahkan disuruh berhemat.
Pasalnya, uang yang dikeluarkan guna membeli air bersih ini tak murah. Dua pekan sekali habis Rp120 ribu. Dapatnya 1 tandon berisi 1.200 liter air bersih.
“Kami terpaksa beli air bersih dari sumber mata air yang berada di Desa Maluka Baulin,” ungkap Pimpinan ponpes, Ustaz Zainal Abidin, Jumat (18/8).