BANJARMASIN, Poros Kalimantan – Persatuan Kepala Desa (Perkades) se Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong sambangi rumah banjar. Kunjungan mereka kali ini bertujuan menyampaikan kondisi infrastruktur Desa Hapalah serta Desa Sungai Durian dirasa masih belum baik.
Camat Banua Lawas, Fariduddin meyampaikan ada dua desa yakni Desa Halaban dan Desa Sungai Durian yang terletak di Kecamatan Banua Lawas yang sampai saat ini masih terkendala infrastruktur.
“Dua desa ini infrastrukturnya masih cukup memprihatinkan. Banua Lawas ini ada di pinggiran sungai. Biasanya kalau musim hujan, itu bisa banjir bahkan longsor,” kata Fariduddin pada awak media, Senin (20/2) kemarin.
Contoh kecil dari kurangnya infrastruktur ini dapat dilihat dari kondisi Masjid Pusaka Banua Lawas yang memerlukan perbaikan.
Menanggapi hal terkait infrastruktur yang notabenenya merupakan ranah Komisi III, Sekretaris Komisi IV selaku pimpinan rapat, Firman Yusi, S.P. mengungkapkan bahwa akan mencoba berkoordinasi dengan Komisi III terkait hal ini. Beliau juga menambahkan seluruh jalan di Kecamatan Banua Lawas bukan jalan provinsi.
“Mayoritas bahkan seluruh jalan di Kecamatan Banua Lawas ini tidak ada yang merupakan jalan provinsi atau jalan strategis provinsi, sehingga sebenarnya Provinsi Kalimantan Selatan dalam tanda kutip tidak memungkinkan sebenarnya menganggarkan pembiayaan untuk pembenahan infrastrukturnya, karena bukan kewenangan dari Pemerintah Provinsi,” jelasnya.
H. Fariduddin juga mengungkapkan mengenai Mesjid Pusaka Banua Lawas yang memerlukan perbaikan.