BANJARBARU, Poros Kalimantan – Ketidaksetaraan perlakuan dan pemenuhan hak bagi perempuan dan anak selalu menjadi topik yang tak pernah padam.
Dalam sejarahnya, perempuan dan anak selalu dianggap kaum lemah. Untuk mengubah stigma, Dinas Pemberedayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kalimantan Selatan lakukan kampanye. Berlokasi di Pasar Bauntung Banjarbaru, Kamis, (10/12/2020).
Kegiatan edukasi dan sosialisasi ramah anak dan anti kekerasaan ini dilakukan dalam rangka gerakan kampanye 16 Hari Anti Kekerasan dan bertujuan agar semua pihak aktif mencegah tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Agar masyarakat mengetahui dan menyadari bahwa kekerasaan itu adalah pelanggaran hak dan martabat,” jelas Kadis DP3A Kalsel, Husnul Hatimah.
Sepanjang jalanan pasar, kampanye oleh Dinas DP3A Kalsel dihiasi dengan ragam spanduk dan tulisan poster. Yang memuat himbauan anti kekerasaan dan pemenuhan hak asasi bagi perempuan dan anak.