Menjadi pemimpin, menurut Ridwan Kamil, adalah amanah yang harus diawali dengan niat beribadah, sehingga, ketika berkuasa apa yang dilakukan senantiasa berada dalam koridor dakwah. Dengan begitu, kebijakan yang keluar dapat membawa manfaat bagi semua orang.
“Saya berdakwah dengan Islam melalui kekuasaan. Dakwah terhebat itu melalui kekuasaan. Dengan satu surat keputusan saya bisa memberhentikan kemudharatan, dengan satu perintah bisa memajukan dakwah Islam,” tuturnya.
Ridwan Kamil menambahkan, dalam dua tahun sebagai Gubernur bersama Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki program Satu Desa Satu Penghapal Al-Qur’an.
“Alhamdulillah dari 5.300 desa selama dua tahun ada 3.000 desa. Sekarang sudah punya penghapal Al-Quran,” pungkasnya.
Penulis : RLS
Editor : Zepi Al Ayubi