Kemudian pada 2020 bisnis treasury berkontribusi mencapai Rp 4,05 triliun dari total fee dan pendapatan operasional lainnya yang sebesar Rp28,43 Triliun. Selanjutnya, pada paruh pertama 2021 nilainya mencapai Rp2,66 Triliun dari total Rp16,3 Triliun dan bisnis treasury berkontribusi sebesar Rp4,92 Triliun atau sebesar 15.19 persen pada fee dan pendapatan operasional lainnya sepanjang tahun 2021 sebesar Rp32,40 Triliun.
“Untuk kinerja BRI secara umum, hingga akhir kuartal II-2022, BRI secara konsolidasian (BRI Group) juga berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp24,88 Triliun, atau tumbuh 98,38 persen year on year (yoy). Dengan total aset meningkat 6,37 persen yoy, menjadi Rp1.652,84 Triliun. Dari sisi pembiayaan, BRI juga berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.104,79 Triliun atau tumbuh 8,75 persen yoy,” jelasnya.
Achmad mengakui, ke depan BRI akan terus melanjutkan capaian positif tersebut dan berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.
Sebagai informasi, penghargaan Alpha South East Asia menilai sejumlah kriteria dalam proses penilaian. Antara lain kemampuan keuangan bank, aset dan performa atau kemampuan dan kinerja perseroan. Selain itu, kemampuan beradaptasi dan inovasi perseroan juga dinilai dalam melayani kebutuhan nasabah.
Editor : Zepi Al Ayubi