BEBAS DARI POLITIK – Ketua Bawaslu Kabupaten Banjar, Fajeri Tamjidillah mengharapkan pelaksanaan Haul ke-15 Guru Sekumpul tahun 2020 ini, harus bebas dari hal berbau politik. |
MARTAPURA, Poros Kalimantan – Acara Haul ke-15 Guru Sekumpul tahun 2020, yang rencananya akan terlaksana pada Minggu (1/3) nanti, tinggal menghitung hari.
Diperkirakan, jutaan jemaah dari Kalimantan, luar Kalimantan hingga manca negara akan hadir ke Sekumpul Martapura Kabupaten Banjar.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Kabupaten Banjar, Fajeri Tamjidillah mengharapkan pada acara akbar tersebut, alangkah eloknya Haul Guru Sekumpul ke-15 ini, khusus kegiatan keagamaan saja.
“Tidak ada muatan politik sedikitpun, makanya nanti kami akan mengimbau kepada Bakal Calon (Balon) agar bisa menghormatinya,” terangnya kepada Poros Kalimantan, Rabu (5/2) tadi.
Selain itu, menurutnya jangan sampai juga ada alat peraga kampanye dititik-titik pelaksanaan Haul. Pihak Bawaslu Banjar juga sudah menyampaikan hal ini kepada Pemda dan Komisi I DPRD Banjar.
“Untuk menertibkan alat peraga kampanye saat ini bukan wewenang kami. Karena masa tugas kami saat masa kampanye Balon pada bulan Juli nanti, “ungkapnya.
Diterangkannya, untuk penertiban alat peragaan kampanye saat pelaksanaan Haul ke-15 nanti. Maka yang menertibkan itu adalah pihak Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Banjar.
“Sesuai dengan Perbup Kabupaten Banjar nomor 17 tahun 2013 tentang pedoman pemasangan atribut,” jelasnya.
Saat ditanyai Poros Kalimantan mengenai radius pemasangan alat peragaan kampanye saat Haul ke-15 ini? Dirinya belum dapat menentukan dan harus dibicarakan dengan Balon serta Pemda.
“Mengenai radius antara jarak alat peragaan kampanye dengan acara Haul ini akan kami bicarakan terlebih dahulu. Karena masih belum masa kampanye, nanti akan di informasikan kembali,” tutupnya.(ari/zai)