Hal ini sejalan dengan strategi korporasi yang fokus kepada aspek environmental, social, governance (ESG) sekaligus menjadi langkah nyata PLN mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) no 5 yaitu Mewujudkan kesetaraan Gender di Negara Indonesia, dan no 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Dalam keterangannya, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) Muhammad Joharifin mengatakan di berbagai perusahaan, termasuk PLN, perempuan diberi kesempatan untuk menjadi pemimpin dan berkontribusi dengan hak yang sama seperti laki-laki.
“Dengan adanya pengarusutamaan gender ini diharapkan jumlah pejabat perempuan di PLN semakin bertambah, sehingga semakin meningkat peran-peran perempuan untuk terus berkarya menjadi perempuan mandiri dan tangguh serta inovatif dalam membangun PLN,” ujar Joharifin.
Melalui keberadaan pemimpin perempuan di berbagai figur, tentunya akan menjadi role model bagi Srikandi lainnya agar termotivasi dalam berprestasi.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan saat ini tercatat sebanyak 138 pejabat struktural di PLN UID Kalselteng yang diisi perempuan, atau mencapai sekitar 15 persen dari total jabatan struktural yang ada.
Joharifin berharap, dengan semakin meningkatnya jumlah dan peran perempuan di PLN, perusahaan bisa lebih lincah mencapai misi besar korporasi yang telah ditetapkan lewat transformasi organisasi.
“Dengan bergerak bersama-sama kami ingin perempuan membawa energi perubahan ke arah yang lebih baik bagi PLN dan kelistrikan Indonesia, sesuai misi PLN menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, serta mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi,” pungkasnya.(abi)